Mo bikin pengapian lebih mumpuni meladeni derasnya uap BBM tapi gak mau keluar banyak modal? Pernah coba kapasitor 4.7 uF? Untuk motor standard (ukuran spuyernya) cukup pake yg 4.7 uF. Mau pake kapasitor yg ukurannya lbh besar spy apinya juga gede boleh aja tapi musti diikuti dgn menaikkan angka spuyer. Hal ini untuk mencegah agar piston tdk bolong akibat pengapian 'kering'.
Kapasitor? Ya iya, itu loh yg suka ada di benda2 elektronik spt tape, radio, tv dll. Ukurannya gak lebih besar dr sebutir kacang (oops..... jangan ngeres, malu sama bu guru yg rajin memantau milis, maaf ya bu), punya 2 kaki, kaki yg panjang positif yang pendek negatif (CeMIIuW, negatif atau positifnya tertera koq), harganya pun gak lebih dr goceng atau Rp. 5.000,- bahkan ada yg cuma 500 perak.
Cara pasangnya nggak susah, cukup menyambungkan kabel dr CDI ke koil (pada RX King berwarna orens/oranye) dgn kaki negatif dan kaki positifnya berfungsi sbg penerus arus dr kapasitor ke koil.
Masih bingung? Begini deh, di RX King kabel dr CDI ke koil kan warnanya orens. Nah arus dr CDI ke koil di salurkan dulu ke kaki negatif kapasitor sementara kaki positif kapasitornya meneruskan arus dr kapasitor ke koil.
Gimana caranya? Boleh dengan memotong kabel orens tsb untuk disambungkan ke kaki negatif kapasitor atau melepas dulu soket kabel orens yg di koil untuk disambung dgn kapasitor. Ingat ya, kaki negatif ke arah CDI dan kaki positif ke koil. WOEY....... KAKI KAPASITOR BUKAN KAKI TEMAN SEMEJA KAMU!!!! (Bu Guru bertolak pinggang dgn mata melotot menatap tajam murid2 yg duduk di
pojok belakang yg suka ngobrol klo dijelasin).
Hah, masih ada yg mikir dengan tatapan kosong dahi berkerut dan kucek2 rambut? Dateng aja pas kopdar parkit tiap malming, pangpol tiap jumat ke-2 dan ke-4 AOH atau Senayan tiap awal bulan jam 15.00.
Bro, kapasitor ini bisa bertahan hampir setahun. Maklumlah, uang kagak ngebohong. Masak kapasitor seceng mo disamain sama CDI Kang Demang yg nopek goban (250 rebu).
Jumat, 09 September 2011
merawat motor4 TAK
Saat ini motor sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat kita, khususnya motor 4 tak. Selain karena praktis, cara mendapatkannya pun terbilang mudah. Dengan perawatan yang baik, motor anda bisa selalu dalam performa yang baik.
Berikut tips cara merawat motor 4 tak
Ø Cek Kondisi Oli
Oli mesin ini sangat penting peranannya untuk melumas komponen-komponen mesin, seperti setang seher, seher, dan ring seher, kruk as serta noken as atau setang klep. Oleh karena itu, jika keberadaan minyak pelumas sudah berwarna kehitam-hitaman atau kelenturan daya lumasnya berkurang, maka sebaiknya diganti. Ganti oli secara periodik dan gunakan merek oli sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
Periksa, karena kalo ditemukan oli anda akan berkurang, akibatnya kapasitas oli tidak sesuai dan mesin akan cepat panas serta beberapa komponen mesin akan cepat aus, selanjutnya hal-hal yang terjadi adalah:
Knalpot keluar asap putih
Suara mesin kasar
Tarikan motor berat
Ø Cek Kondisi Aki
Jangan dibiarkan air accu melewati batas maksimum dan minimum yang akibatnya bisa mempercepat kerusakan pada sel-sel accu. Tambahkan air aki pada pagi hari
Selain itu, jika baterei atau accu tersebut sudah melemah secepatnya diganti, sebab jika dipaksakan selain kedua kutub positif dan negatif akan mengeluarkan korosi (serbuk putih), korosi tersebut akan menjalar ke bagian kabel-kabel utama yang menghubungkan arus listrik ke saluran lampu, dinamo, atau bagian-bagian lainnya.
Oleh karena itu, jika terjadi hal itu arus listrik yang dihantarkan baterei atau accu tidak sempurna dan bisa menyebabkan kerusakan pada komponen dinamo, kontak mesin maupun switch lampu. Satu hal yang perlu diperhatikan, jika accu sudah lemah atau tidak mampu di starter, jangan dipaksakan dengan mendorong sepeda motor untuk menghidupkannya. Sebab, bisa merusak gigi transmisi.
Ø Periksa Rantai dan Gir
Jangan biarkan rantai terlalu kendor, atau terlalu kencang. Terlalu kendor bisa membuat rantai copot dari girnya, sementara terlalu kencang bisa mengakibatkan putus rantai. Cek juga kondisi gir, jika sudah tajam segera ganti karena jika tidak rantai bisa tiba-tiba putus. Bahaya kan, kalau lagi ngebut tiba-tiba putus rantai?
Ø Periksa Kabel Koil dan Busi
Perhatikan keberadaan kabel koil yang menghubungkan arus listrik ke busi. Jika sudah cukup umur dan sudah terlihat ada retakan dan pengerasan pada kabel tersebut, maka sebaiknya diganti. Juga perhatikan keberadaan busi karena busi sangat vital untuk kelancaran satu mesin kendaraan.
Ø Perhatikan Selang Bensin
Komponen lainnya yang perlu diperhatikan selang bensin ke karburator. Jangan membiarkan kondisi selang bensin mengeras atau terjadi retakan-retakan, karena bagian dalam selang bisa jadi sudah tidak elastis yang mengakibatkan serbuk kotoran yang berasal dari selang terbawa ke karburator. Yang pada akhirnya akan terjadi penyumbatan suplai bensin dari tanki ke karburator sehingga mengganggu sistem pembakaran.
Ø Panaskan Mesin Paling Lama 2 Menit
Panaskan mesin sebelum motor dijalankan, tak perlu lama-lama cukup 1-2 menit. Ini supaya sirkulasi oli bisa melumasi seluruh bagian dalam mesin yang bergerak. Jangan terlalu lama memanaskan, karena akan membuat pipa knalpot menguning selain itu pastinya jadi buang-buang bensin.
Ø Periksa Tekanan Angin Ban
Jangan terlalu keras dan juga jangan kurang karena bisa berakibat kembang ban motor rusak.
Ø Gunakan Sparepart Asli
Lebih baik mahal sedikit, tapi puas dan tahan lama daripada memakai yang tidak asli, meski murah tapi daya tahan kurang. selamat merawat motor. Jika langkah-langkah tersebut dilakukan dengan benar, motor kesayangan Anda senantiasa tampil prima.
Ø Cek Baut Bodi Secara Berkala
Mungkin kita sering tidak menyadari kalau baut bodi suka gampang kendor. Untuk memastikannya, cek secara berkala, tiap selesai cuci motor misalnya.
Ingat! Kalau mengencangkan bautnya jangan terlalu kenceng banget, nanti takutnya yang ada dudukan bautnya yang retak.
So tidak sulit bukan, asal anda rajin merawat motor dengan benar pasti motor kesayangan Anda senatiasa tampil prima.
cara merawat 4 stroke
Cek Kondisi Oli
Oli mesin ini sangat penting peranannya untuk melumas komponen-komponen mesin, seperti setang seher, seher, dan ring seher, kruk as serta noken as atau setang klep. Oleh karena itu, jika keberadaan minyak pelumas sudah berwarna kehitam-hitaman atau kelenturan daya lumasnya berkurang, maka sebaiknya diganti. Ganti oli secara periodik dan gunakan merek oli sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
Cek Kondisi Aki
Jangan dibiarkan air accu melewati batas maksimum dan minimum yang akibatnya bisa mempercepat kerusakan pada sel-sel accu. Tambahkan air aki pada pagi hari
Selain itu, jika baterei atau accu tersebut sudah melemah secepatnya diganti, sebab jika dipaksakan selain kedua kutub positif dan negatif akan mengeluarkan korosi (serbuk putih), korosi tersebut akan menjalar ke bagian kabel-kabel utama yang menghubungkan arus listrik ke saluran lampu, dinamo, atau bagian-bagian lainnya.
Oleh karena itu, jika terjadi hal itu arus listrik yang dihantarkan baterei atau accu tidak sempurna dan bisa menyebabkan kerusakan pada komponen dinamo, kontak mesin maupun switch lampu. Satu hal yang perlu diperhatikan, jika accu sudah lemah atau tidak mampu di starter, jangan dipaksakan dengan mendorong sepeda motor untuk menghidupkannya. Sebab, bisa merusak gigi transmisi.
Periksa Rantai dan Gir
Jangan biarkan rantai terlalu kendor, atau terlalu kencang. Terlalu kendor bisa membuat rantai copot dari girnya, sementara terlalu kencang bisa mengakibatkan putus rantai. Cek juga kondisi gir, jika sudah tajam segera ganti karena jika tidak rantai bisa tiba-tiba putus. Bahaya kan, kalau lagi ngebut tiba-tiba putus rantai?
Periksa Kabel Koil dan Busi
Perhatikan keberadaan kabel koil yang menghubungkan arus listrik ke busi. Jika sudah cukup umur dan sudah terlihat ada retakan dan pengerasan pada kabel tersebut, maka sebaiknya diganti. Juga perhatikan keberadaan busi karena busi sangat vital untuk kelancaran satu mesin kendaraan.
Perhatikan Selang Bensin
Komponen lainnya yang perlu diperhatikan selang bensin ke karburator. Jangan membiarkan kondisi selang bensin mengeras atau terjadi retakan-retakan, karena bagian dalam selang bisa jadi sudah tidak elastis yang mengakibatkan serbuk kotoran yang berasal dari selang terbawa ke karburator. Yang pada akhirnya akan terjadi penyumbatan suplai bensin dari tanki ke karburator sehingga mengganggu sistem pembakaran.
Panaskan Mesin Paling Lama 2 Menit
Panaskan mesin sebelum motor dijalankan, tak perlu lama-lama cukup 1-2 menit. Ini supaya sirkulasi oli bisa melumasi seluruh bagian dalam mesin yang bergerak. Jangan terlalu lama memanaskan, karena akan membuat pipa knalpot menguning selain itu pastinya jadi buang-buang bensin.
Periksa Tekanan Angin Ban
Jangan terlalu keras dan juga jangan kurang karena bisa berakibat kembang ban motor rusak.
Gunakan Sparepart Asli
Lebih baik mahal sedikit, tapi puas dan tahan lama daripada memakai yang tidak asli, meski murah tapi daya tahan kurang.
C A R A B I K IN MX -MU K EN C ANG
Settingan dan cara buat MX mu ngebutz!!!
- Kalo untuk mengoptimalkan performa MX (sampe batas max
standarnya) bisa dilakukan dengan
mengupgrade pengapian (CDI, koil, busi),
menambah main jet/pilot jet di karburator atau upgrade kampas/per
kopling.
Performa MX bakal jadi maximal, lebih efisien dan bertenaga dari
standar pabrik. Tapi itu masih di dalam batas kemampuan mesin
standarnya.
- Sedang untuk menambah performa, gak ada jalan lain, harus maen2 di
mesin dan system pembakaran.
Yang paling ringan mungkin ganti karburator dengan yang venturinya
paling gede, mengupgrade jeroan mesin (Piston, gearbox dll)
sampe mengganti blok mesin dengan yang ber-cc lebih besar.
Kemampuan MX pasti lebih meningkat dari standarnya, asal
settingannya pas.
CDI BRT hyperband/dualband limiternya sampe 20ribu RPM.
Karena itu bisa disebut unlimit karena jarang ada motor yang mesinnya
sanggup sampe 20ribu RPM.
Motor2 di MotoGP aja rata2 cuman sampe 17 – 18ribu RPM.
Cuman Ducati GP8 punya Stoner yang sanggup sampe 19ribu,
itu juga tenaganya terlalu gede hingga Stoner sendiri gak bisa
nguasain, makanya diturunin lagi jadi 18ribu RPM.
jadi CDI BRT Hyperband/dualband tu sama aja,gak ada bedanya asal
settingannya pas.paling bedanya CDI BRT Dualband tuh pemasangannya
lebih simpel
tinggal copot CDI ori dan plek deh,gak ribet kayak Hyperband yang
harus di jumper sama CDI Ori’y..
Untuk jadiin Mx loe tambah gila tuh gampang tinggal lakuin za tips
berikut :
CDI : klo dompet paspasan pke CDI BRT Hyperband/Dualband tapi kalo
lagi banyak pke CDI XP HP 7 Andrion/Cheetah Power/Rextor
Monster/Ciomas ato juga pke Vortex.
Koil : Supra X 125 ato Blue Thunder 2
Busi : Denso Iridium ato NGK Platinum
pilot/main jet : 27/204 tapi kalo karbu orsi mau di ganti pke karbu
yang venturinya lebih besar ga usah ganti Pilot/main jet.
Karburator : Keihin no 26/28 ato bisa pake koso no 26/28 kalo mau
lebih mantap pke karbu Mikuni TM24/TM28-sudko.Harga untuk TM24
Rp 1,5 jt dan TM28 Rp 1,7 jt.
Blok mesin/Piston : di bubut silinder kopnya/piston standar.klo mau
lebih gila ada di JKT paket Bore Up Mx jadi 165Cc+CDI XP HP 7
Andrion+koil XP Andrion Series CMC 2 A cuma Rp 2.400.000,00.
Per Klep/klep : per klep dan klepnya pke TK Racing
Kampas/per Kopling : karisma/BRT ato pke paket kampas dan per
kopling TDR terus rumah kopling di jebolin supaya tambah mantap
Gear set : ganti pke RX King 15-37 harga Rp 160.000,00
noken AS (CAMSHAFT): di bubut ato ganti pke HISPEED harga Rp
450.000,00 ato katanya ada orang bengkel bilang pke Camshaft
Andrion SR-7 Harga belum di ketahui.
Terakhir Cabut smua Dekompresi…
eits jngn lupa pke cakram belakang biar Mx loe tambah gagah!!
DI JAMIN MX ANDA JADI KEBUT BANGET DI ATAS
STANDAR,malah V-Ixion juga bisa kalah!!!!
SELAMAT MENCOBA DAN BEREKSPERIMEN!!!
WARNING AND CAUTION :
“THIS TEXT AND ARTICLE JUST FOR JUPITER MX 135Lc ONLY,
NOT FOR OTHER MOTORCYCLE”
CARA MUDAH SETING KARBURATOR MOTOR 4 tak
Cara mudah seting karburator yang murah meriah adalah di seting sendiri
tanpa harus pergi ke bengkel. Ombobon akan mencoba menjelaskan proses
penyetelan karburator standart yang sangat mudah, tetapi lebih bagus kalau
karburator di bersihkan dulu dan filter bensin serta filter udara juga ikutan
di bersihkan supaya kotoran atau endapan yang ada didalamnya dapat di
buang begitu juga dengan pilot dan main jet ikut bersihkan. Untuk pilot dan
main jet kalo bisa di bersihkan dengan carburator cleaner supaya waktu lebih
singkat tapi kalo gak punya ya… pake bensin aja ato pake tiner kalo punya.
Setelah dibersihkan pasang kembali sparepart karburator ke posisi semula
dan tempatkan ke manifold dengan baik dan benar…. kalo tidak bisa terjadi
kebocoran pada sambungan.
1. Putar ke kanan setelan angin sampai mentok kemudian putar balik ke
kiri untuk motor bebek 1,4 – 1,5 putaran dan untuk motor sport sampe
2,5 putaran.
2. Setel gas untuk putaran 3000 – 5000 rpm
3. Hidupkan mesin……bremmm…bremmmm
4. Kemudian Setel baut angin sampai posisi suara mesin tertinggi atau
suara knalpot tidak nembak walau sekecil apapun kira kira antara 1,4 -
1,6 putaran untuk motor bebek. untuk motor sport dari 2,4 – 2,6
putaran.
5. Jika sudah ketemu suara mesin tertinggi maka turunkan setelan baut
gas hingga posisi idle atau gak matian…..(900 -1100 rpm)..
6. Lalu cek sekali dua kali untuk di gas…. bremmm…..bremmmm dan
setelah posisi idle mesin gak mati …maka motor sudah enak di ajak
jalan jalan dan mudah mudahan irit.
7. Kalau masih mati ulangi proses dari pertama biar puas…puas.
8. gambar menyusul.
9. Semoga bermanfaat.
Cara Setting Main Jet dan Pilot Jet Karburator
Banyak bikers yang tidak puas dengan setingan mesin dari pabrikan. Apalagi
motor sudah dikorek maka main-jet dan pilot-jet karburator perlu di setting
ulang.
Setingannya tergantung pada korekan motor masing-masing, yang penting
bedakan rasa tarikan motor di mesin. Lakukan penyetelan gas dan angin
secara tepat. Jika motor dicoba digeber atau gasfull terus tarikannya kurang
maka setelan main jet kurang pas.
Coba naikan setelan 5 angka dulu. Setelah itu, coba tarik gas lagi. Jika pada
tarikan gas yang tinggi masih ada jeda pada pasokan bensin atau masih
mberebet, berarti main-jet masih kurang juga. Bisa naikan satu step lagi,
atau jadi 7 atau 7,5 angka. Biasanya, untuk korekan harian kenaikan itu sudah
cukup tinggi.
Sebaliknya, jika saat di gas malah terasa mbrebet di putaran atas. Itu
artinya, kenaikan main-jet yang dilakukan terlalu besar dan harus diturunin.
Selain mbrebet, setelan main kegedean maka akan berdampak bensin menjadi
boros. Bensin terbuang dan tidak terbakar maksimal. Bisa dilihat di busi.
Kalau cepat sekali hitam, berarti setelan main jet terlalu besar, ciri-ciri
kondisi bisa dilihat pada tema busi.
Sementara untuk setelan pilot-jet karburator, coba hal ini. Nyalakan motor,
jika motor susah hidup setelah dilakukan penyetelan atau bisa hidup tapi pada
putaran bawah tampak seperti ada jeda atau kosongnya tarikan seperti
bensin tidak jalan. Itu artinya pilot-jet tidak pas, perlu dinaikan.
Cara menaikkan juga bertahap. Sama seperti kenaikan main-jet, coba dinaikan
5 angka dulu, jika masih kurang bisa dinaikkan satu step lagi antara 5 sampai
7,5 angka. Tentu saja, tergantung karakter mesin msing-masing dan jenis karburator. Tapi
biasanya setingan pilot dan main-jet karburator nggak sampai 10.
Doping Performance Suzuki Satria F150
Oleh : oprek / 12-Dec-2008 20:29:37
Motormania, khususnya pemilik Suzuki Satria F150, boleh bersenang hati.
Sebab sekarang banyak parts performance untuk mendongkrak tenaga motor
itu agar lebih liar.
Dibilang begitu, karena tenaga aslinya saja sudah mumpuni untuk diajak
ngebut.
Nah, bagi yang belum merasa puas, tinggal tambahkan doping pemacu tadi.
Dari knalpot hingga busi juga telah tersedia. Sok, pilih sesuai kemauan dan
dana di kantong. Tetapi ingat, karakter peranti juga kudu diperhatikan.
Tujuannya, agar jangan sampai bentrok sama peranti aslinya.
Maksudnya, setelah pakai part itu, eh akselerasi motor malah memble.
Sebab, semua alat itu saling terkait antara satu dan lainnya.
Apa aja sih ? Mari kita bedah bersama!
Per Kopling
Buat menyempurnakan penyaluran tenaga mesin, harus didukung entakan kuat.
Maksudnya, respons tendangan balik per kopling.
Kerenggangan per pun tetap terjaga.
Sebab kampasnya tak selalu bergesekan dengan pelat kering.
Sehingga peranti itu lebih awet.
Punya engine bagus, tapi bila entakan koplingnya tidak, sama juga bohong.
Rpm mesin tak akan menyentuh putaran tinggi, ujar Cepi, mekanik Pro SE.
Solusinya, bisa pakai merek Inspiro dijual dengan harga Rp 150 ribu (hitam)
dan Rp 100 ribu (kuning).
CDI
Kuda besi sekarang banyak dilengkapi CDI dengan pembatas rpm alias limiter.
So, jangan protes kalau puncak tenaga mesin enggak pernah kesampaian.
Baiknya, ganti tipe CDI unlimiter, ujar Sumantri bos Chips Motor di Pos
Pengumben, Jakbar.
Sudah banyak CDI impor yang datang untuk memuaskan hasrat ngebut para
F150-ers.
Misalnya, CDI racing buatan Thailand, seperti LEK, Shindengen dan TDR.
Harganya bervariatif antara Rp 1,1 sampai Rp 1,7 juta.
Namun tak ada salahnya mengaplikasi buatan lokal!
Sebab, kualitasnya tak kalah bersaing dengan peranti pengapian dari Thai itu,
lo!
Sayang, baru satu buatan Indo yang berani bertarung.
Yakni merek BRT yang bisa ditebus dengan harga Rp 550 ribu.
Knalpot
Untuk menyalurkan gas buang, pilihan knalpot yang ideal jadi penentu
akselerasi. Sebab jika tak tepat, lari motor malah tertahan.
Knalpot besar belum tentu menambah power mesin, ujar Dodo dari Dodo
Motor Sport Racing, di Cileduk, Tangerang.
Selain tertahan, jika mengaplikasi tipe gambot, terkadang tenaga cendrung
ngempos alias terbuang percuma.
Maka pemilik Satria F150 (F150-ers), harus pilih yang memiliki spesifikasi
volume sesuai karakter mesin.
Pilihanya, beragam knalpot impor dan lokal bisa jadi diaplikasi. Misal, buatan
Thailand seperti merek Yoshimura.
Terbagi 2 macam, tabung bahan titanium dilego Rp 2,3 juta dan stainless
steel Rp 1,1 juta.
Lainnya, merek Endurance model silencer oval ditawarkan Rp 1 juta.
Lalu Performance lapis karbon ditawarkan Rp 1,3 juta dan penyalur gas sisa
pembakaran berbahan stainless steel merek KR9 buatan Thailand dilepas Rp
1,1 juta.
Bila tak ingin mengganti keseluruhan bagian knalpot, cukup tukar silencernya
saja.
Buatan lokal bisa jadi alternatif, soal kemampuan tak kalah dibanding merek
Thailand.
Misal merek Sinergy dilego Rp 400 ribu.
Lainnya, merek Five Star dengan harga Rp 350 ribu dan bisa tembus hingga
12 ribu rpm.
Karburator
Beralih ke piranti penyalur semburan bensin alias karburator juga banyak.
Mulai bikinan Amrik, Jepun hingga Taiwan dapat digunakan.
Ukurannya dari 28 hingga 32 mm ujar An An Kuda juragan Pro SE Racing di
kawasan Kebon Jeruk III, Jakbar.
Nah, bicarain karbu, tinggal pilih.
Mau merk Keihin atau Mikuni ?
Keihin tipe PWK 28 mm, buatan 3 negara diatas, dilepas Rp 950 rb – Rp 1,9
juta.
Tipe FCR 28 mm vacuum Rp 3,5 juta.
Merek serupa untuk Honda NSR SP bisa dijagokan buat F150
Sedang Mikuni, hanya tersedia dua option.
Tipe TM28 mm, pilih buatan Taiwan yang dijual Rp 1,2 juta atau Jepun Rp 2,1
juta.
Bedanya ada dibagian tengah.
Racikan Jepang mengaplikasi nosel, jarum skep dan cut away (bibir karbu)
yang lebih besar ketimbang Taiwan.
Busi
Sabar ! Meski Satria F 150 telah dilengkapi OIL COOLER, mesin juga butuh
pendinginan tambahan.
Ingin pasang dua peredam panas mesin ?
Wah, enggak mungkin, tuh !
Jalan keluarnya pakai aja busi tipe dingin.
Merk NGK Platinum CR8EGP, dilego Rp 90 ribu.
Hadirnya noken as atau kem racing di pasaran kadang bikin bingung
pecinta kebut. Produk ini, banyak dijual dengan iming-iming bikin besutan
ngibrit. Benar nggak sih?
Agar gampang kudu paham dulu batasan kencangnya motor yang
diinginkan. Maksudnya, untuk korek harian atau buat kompetisi. Pasalnya,
karakter tiap kem yang ditawarkan berbeda lho.
Apalagi nggak jarang juga, produk itu tak mencantumkan spek atau ubahan
kem di kemasan. Jadi bikin tambah bingung kan? Sebagai patokan untuk
kohar (korek harian) biasanya bermain di angka 280 derajat. Beda sama
tipe kompetisi yang lebih banyak main di angka 330º.
Kalau WRD, memang untuk kohar. Jadi durasi-nya sekitar 270-280
derajat,” ungkap Jap Sun Kin, distributor kem merek WRD dari PT
Suplaindo Sejahtera (SS).
“Makin besar durasi, membuat noken as membuka lebih lama. Kem itu lebih
cocok buat karakter motor yang menginginkan top-speed. Ubahan ini,
membuat mesin condong bermain di putaran menengah ke atas,” tambah
Tomy Huang dari Bintang Racing Tim yang jual kem BRT.
Nah, mengapa durasi 280º lebih cocok buat kohar, sudah tahu dong
jawabnya. Karena lebih cepat menutup dan membuka, tentu ini
berpengaruh pada akselerasi. Sebab lebih bermain di putaran menengah
ke bawah kan. Sesuai dengan kondisi lalu lintas stop and go.
Sama seperti yang diterapkan Tomy Huang pada noken as ubahannya. Buat
kohar, berpatokan pada prinsip plug and play alias cukup pasang dan
tinggal bejek gas aja. Karena tidak butuh ubahan ekstrem, maka durasi
kem lebih bermain di durasi 280º.
Klep buang membuka 60º sebelum TMB (Titik Mati Bawah) dan menutup
40º setelah TMA (Titik Mati Atas). Durasinya 60 + 40 + 180 = 280.
Sedang buat intake, membuka 40º sebelum TMA dan menutup setelah 80º
TMB. Durasinya jadi 300º.
“Tapi itu kalau saya menghitung dengan cara sendiri. Yaitu, durasi dihitung
dari 0,1 mm klep membuka,” aku Tomy yang juga kasih garansi setiap kemnya.
Namun kalau dihitung pakai hitungan nasional, hasilnya jadi 280º kok.
Buat kohar sudah tahu kan?
Setiap mekanik, juga punya sudut pandang berbeda mengenai ubahan kem.
Enggak sedikit yang berpatokan pada besarnya papasan di peranti
penggerak klep itu. “Buat motor kohar sekitar 1–2 mm. Untuk kompetisi
hingga 2,5-2,8 mm,” kata John dari John Speed di Pondok Aren,
Tangerang.
mo lbh jlz lagi ? cari tau di www.motorplus-online.com
P O B L EM K A R B U ? K I L I K A J A L A G I O K T O B E R 2 9 ,
2 0 0 7
By Adi_NSRClub
Tugas utama karburator adalah mencampur Bahan Bakar (BB) + Udara (O2).
Kira-kira dengan perbandingan range nya BB : O2 adl 1 : 13-15. Pokoknya gmn
caranya biar mesin dapet suplai campuran segitu.
Kenapa pake range, padahal teori di buku2 pembakaran ideal itu 1:14?
Jwbannya adl Karena kondisi mesin & linkungan mempengaruhi settingan
campuran BB:O2.
Misal:
1. Kompresi makin tinggi BERARTI mesin makin panas BERARTI butuh suplai
BB lebih banyak biar mesin gak jebol.
2. Humidity (kelembaban) lingkungan makin tinggi BERARTI campuran BB
terkontaminasi air, BERARTI campuran makin miskin, BERARTI bensin hrs
lebih banyak.
3. Suhu lingkungan rendah BERARTI suhu kerja mesin turun BERARTI bensin
harus dikurangi agar suhu kerja mesin jadi ideal.
4. Knalpot bobokan (Free flow) BERARTI rpm makin tinggi BERARTI suhu
mesin meningkat BERARTI butuh BB makin tinggi.
5. & Masih banyak lagi parameter yg harus diperhatiin termasuk desain
lubang masuk pada blok yg b’pengaruh dg settingan spuyer sebagai penyalur
BB.
Itu teori dasarnya.
Setting Karbu:
Karbu pny 2 spuyer :
1. Satu buah main jet (tuk NSR std ukurannya 130) yg berperan meyalurkan
BB saat bukaan gas sekitar setengah putaran keatas
2. Satu buah pilot jet (NSR std ukurannya 45) yg berperan menyalurkan BB
dari putaran gas 0 derajat sampe penuh, cm efek dari pilot jet ini bisa
dikatakan tidak terlalu signifikan pada bukaan gas penuh N rpm mesin yg
sudah tinggi.
Hal lain yg berpengaruh dengan setingan termasuk :
1. Ukuran Venturi karbu
2. Jarum skep
3. Stelan angin
4. Power jet.
Venturi karbu makin besar maka makin banyak udara yg lewat shg butuh
spuyer lebih besar baik pilot atau main jetnya spy campuran bisa pas.
Trus kapan kita membesarkan ato mengecilkan spuyer2 tadi?
Sebelumnya hrs tahu dulu gejala2 mesin saat kekurangan BB dan kebanyakan
BB:
1. “Ngempos” adalah gejala mesin spt kehilangan tenaga yg disebabkan
kekurangan BB
2. “Mberebet” adl gejala mesin yg sebenernya dirasa padat cm tenaga seperti
tertahan dan kadang dibarengi dengan suara benturan logam kalo
settingannya terlalu basah.
Berarti kl NGEMPOS mesin butuh BB, kl BREBET mesin kebanyakan BB.
Kasus-Kasus
Nah berikut kasus2 yg sering terjadi krn masalah pilot jet :
1. Motor kl pagi susah hidup krn begitu gas dibuka ngempos terus mati ya
berarti naekin pilot jet.
2. Motor dah jalan tapi sering tiba2 kehilangan tenaga saat putaran gas N
putaran rendah berarti naekin pilot jet
3. Motor sering over heat saat jalan pelan berarti minta naek pilot jet
4. Motor brebet di putaran bawah tapi enak di put atas berarti pilot jet
kebesaran.
5. Motor gak pake di cuk kl pagi N bisa langsung start
(ini jg gak normal) berarti pilot hrs turun.
Kesimpulannya, kl ada gejala ngempos,suhu tinggi diputaran yg relatif rendah
maka minta naek pilot jet, N kl ada gejala brebet di put rendah jg maka pilot
hrs turun.
Trus tuk kasus2 mainjet:
1. Mtr dibawa kebut2an sampe putaran atas trus begitu finish jalan pelan2
jadi ngempos dibarengi asep ngebul BERARTI suhu saat putaran tinggi
meningkat drastis BERARTI main jet minta naik
2. Nafas motor di putaran atas terlalu panjang berarti mainjet minta naik.
3. Mtr ngelitik padahal yg lain normal BERARTI suhu mesin SANGAT
TINGGI saat putaran atas BERARTI main jet minta naik.
4. Motor Brebet di put atas saja berarti main jet minta turun
5. dll
Kesimpulannya, jika mtr Brebet di put atas berarti main jet hrs turun, jika
mtr suhunya tinggi di putaran atas berarti main jet minta naik.
Note:
1. Setiap ada perubahan ukuran spuyer wajib setting angin
2. Jangan berpatokan pada indikator suhu di dashboard tuk panduan setting
krn pasti gak sesuai, ini butuh joki yg feelingnya dah kuat.
3. Adakalanya detonasi tdk bisa diobati dengan naekin spuyer jika
detonasinya sudah parah. Ini berarti ada ketidaknormalan pada komponen
mesin lainnya.
Yudi’s Blog
R E V I EW S A T R I A F 1 5 0
July 25th, 2007 by yudhi-mail
Review dikit tentang si Satria..
Satria F150, 11 Mei 2007
KM dah 4000 @ 26 Juli 2007
Awal pakai masih inreyen..
KM 100 lsg geber ke bdg non stop sampai sadang, dkt hutan karet..
berhubung sepi langsung geber.. ampe limiter mentok di 11.000 RPM.. berasa
tarikan wuuuiiiiihhh asyik banget dah.. narik ampe 133 KM/JAM ga berasa
lama, ngacir mas bro..
tapi setelah ngendorin gas karena jantung dah berdebar kencang dari mesin
timbul suara dari bagian kopling.. wah matee neh, kopling masih inreyen dah di
geber aje.. dalam hati nih kopling kebakar atau selip, tapi tarikan masih
maknyoosss.. apa karena oli belum melekat sempurna ke mesin?? hal tsb masih
terjadi bila gas gi geber ampe RPM 11.000 trus kendorin gas pasti bunyi lagii..
tapi hal tersebut hilang setelah KSG 2 KM 3.000 apa karena inreyen ya??
kurang tau nih.. Oli masih pake SGO stndar pabrik..
setelah merasakan performas standar inreyen.. setelah KSG 2 berniat untuk
ganti knalpot..
wuih ternyata setelah diliat banyak yg pakai
YOSHIMURA,ENDURANCE,DBS,CMS.. jadi pengen.. TApiiiii setelah di cek
harga bujug dah.. mahal amit.. buat knalpot aja ampe berjut-jut..
dengan berat hati terpaksa pilihan jatuh ke AHRS model b00l monyet..
Suaranya Ok juga ga kalah sm yg Impor itu.. tarikan Ok.. cuma disini PJ
diganti dgn ukuran 15, hasilnya sama aja dgn knalpot standar PJ standar
limiter tetep 11.000 RPM.. setelah merasakan performa yg tidak banyak
berubah, berhubung di rumah punya stok PJ 20; 22,5;27,5 bekas si Jupiter Z
akhirnya dipilih yg PJ 20 merk KITACO..
setelah dipasang, wah koq langsam rendah ya, trus di stel deh setelan gas
nya.. dipilih langsam RPM 1.000 lumayan jarang mati, walau masih mati
kadang2 kalo masih dingin mesinnya.. lalu tes di Kalimalang depan
Metropolitan Mall sampai RS Budi Lestari..
Setelah di tes.. wuih gila RPM 5.000 ke atas lebih cepat dibanding knalpot
standar PJ standar dan PJ 15 knalpot AHRS.. dan juga limiter bergerak naik
menjadi RPM 12.000 gile dah Satria emang ngacir…
Cuma ya bensin nambah dikit (feelingnya) oh ya bensin pake Petronas
Primax95.. enteng bangat pake bensin ini..
yah dengan ubahan segini cukuplah buat nempel Scorpie, Raja, kalo MX yah
saya ngalah aja deh.. ntar rontok lagi motor ane hehehehe…
sekian dulu
rencana kedepan sih mau ganti ban dengan tapak lebar biar tambah garang..
Ride safety Bro..
Posted in Uncategorized | No Comments »
B A C A S E B E L UM MEMB E L I
July 25th, 2007 by yudhi-mail
Ganti CDI dapat meningkatkan tenaga 8% irit bensin 20%..
Ganti coil racing dapat menghemat bensin 20%,power meningkat 10%..
hmm, tarikan nambah, tapi bensin irit..
logikanya:makan dikit, tenaga nambah.. hmmm… benarkah itu..
ok deh.. akhirnya saya pakai CDI BRT Hyperband, coil racing blue thunder
buat jupie saya.. memang tenaga nambah dikit ( tp dgn jumlah uang yg
dikeluarkan ga sebanding ) mungkin lebih bijak ( bagi anda speed goers )
untuk menambah kapasitas mesin baru yg lain mengikuti..
daripada kita beli barang berbau racing yg membuat dompet jadi racing juga..
lebih baik mengubah sesuatu yg memberikan hasil yg signifikan, seperti
seting PJ, MJ, Ganti Knalpot, dan terakhir oversize atau bahkan bored up
( tp jgn yg ekstrem )
lebih terasa perubahannya.. ( walau tdk ada pendukung hanya hasil review
aja ).. secara ga punya mesin dyno test
P E L ENG K A P KO R E K AN
kalo udah melakukan tips korekan yg terdahulu sebagai pelengkap, ada
beberapa hal yg perlu disempurnakan seperti per klep diganti yg lebih keras
agar gejala floating ( klep telat menutup, baik in dan ex klep, sehingga
menyebabkan kompresi bocr dan klep menabrak piston ) dan per kopling agar
lebih menggigit dan bahan gunakan yg lebih baik dari aslinya sehingga tenaga
mesin dapat tersalurkan optimal ke roda
kemudian dari sektor sasis..
hal yg sangat krusial adalah semakin kencang mesin daya henti yg dibutuhkan
juga semakin besar, jadi rem harus di upgrade juga. seperti bahan kampas
rem dari karbon, keramik seperti buatan lokal BRT, rotor ( disk cakram depan
) pakai diameter yg lebih besar seperti TZM, Ninja, PSM, Daytona..
untuk roda belakang bisa diganti bahan kampas remnya atau juga diganti
sistemnya menjadi cakram..
terakhir saran dari saya, relatif sih.. bagi speed goers bisa menambah
kapasitas oli pada sok depan sehingga sedikit lebih keras dampaknya
kenyamanan agak berkuran, tapi sektor depan lebih stabil tidak mudah
amblas pada saat hardbraking.. untuk sok belakang dapat menggunakan sok
tabung (tapi yg asli loh) yg isinya nitrogen sehingga oli pada sok tidak mudah
berubah kekentalannya.. sehingga lebih stabil pada saat kecepatan tinggi dan
berbelok
KO R E K ME S I N
Dear All.. Bagi anda yang masih penasaran denga power mesin motor anda
khususnya 4-tak, dalam blog ini saya akan coba bagi tips bagi rekan semua,
walaupun saya bukan mekanik atau pembalap ( pemuda berbada gelap ) hehe,
jadi kalo ada salah kata dan salah tips mohon maaf sebesar-besarnya..
1. Ganti knalpot free flow langkah pertama yg cukup sederhana adalah
mengganti knalpot standar dengan yang racing atau free flow yaitu knalpot
yang dapat melepas hasil pembakaran secara cepat ke udara, tapi perlu
diperhatikan bukan sekedar knalpot.. ada 2 tipe yaitu pendek dan panjang.
pendek untuk mengejar akslelerasi cocok untuk dalam kota. kedua panjang
untuk mengejar nafas panjang cocok bagi anda penggemar turing.. dari bahan
juga ada yg almunium, besi dan stanlees steel.. saya menyarankan stanless
steel dimana warna besi agak redup dibandingkan besi yg lebih terang..
kelebihannya bahan stanlee anti karat dan bahan besinya tidak mudah
berubah bentuk lehernya karena kena panas mesin.. untuk merek ada yg lokal
dan import, yang lokal ada AHRS, AJM, AKRS, AHAU, HRP sedangkan import
Yoshimura, DBS, Endurance, TDR.. oh ya untuk yang import rata2 harga ++ Rp
500.000 kurang dari itu mungkin buatan lokal yg ga jelas..
2. Setting karburator Setelah ganti knalpot, lebih baik karburator di seting
lagi.. bisa dari yang paling mudah stel anginnya, bila masih kurang responsif
dapat mengganti pilot jet 1 tingkat lebih tinggi, i.e honda grand pilot 38
dapat diganti jadi 40, atau new vega r pilot 17 dapat diganti menjadi 20.. bila
anda ingin nafas motor lebih panjang lagi anda dapat mengganti main jet 1
tingkat lebih tinggi.. untuk merek ada KITACO, EXTREME atau dari keihin
dan mikuni sesuai dengan merek dan jenis karbu bawaan motor
3.porting & Polish mungkin anda bertanya, apa itu porting? apa itu polish?
polish ada menghaluskan jalur bensin dan jalur hasil pembakaran.. bila kita
melihat jalur pemasukan bensin seperti leher angsa dan intake exhaust motor
di kepala silinder, kita lihat bahwa jalur tersebut masih ada kulit jeruknya
dimana kulit jeruk tersebut tidak rata sehingga mengganggu jalur masuk dan
keluar bensin sehingga kecepatan bensin tertahan mengakibatkan akselerasi
agak telat.. mengatasinya kita dapat menghaluskan jalur tersebut agar
kecepatan bensin tidak tertahan dan akselerasi sedikit bertambah.. porting
adalah jalur masuk dan keluar bensin.. bentuk porting standar mengejar
ekonomis, bagi anda speedgoers anda dapat mengakali intake dan exhaust,
biasa untuk porting ini termasuk tahap extreme karena merubah arah porting
dari kendaraan standar jadi kalo mau di normalkan harus beli head silinder
baru.. FYI biasanya yg ahli dan paham mekanik balap yang terpecaya, karena
arah porting yg tidak fokus hanya menyebabkan boros, bosh klep bocor..
makanya dibilang extreme kalo kurang puas juga dapat mengganti klep dengan
yang lebih besar.. sehingga bensin yang lewat juga semakin banyak..
3. Naik Kompresi Untuk naik kompresi, kita dapat melakukan dengan yang
sederhana sampai yg extreme.. untuk yang sederhana kita dapat melepas
paking head seilinder seperti di honda supra fit, grand, suzuki satria F
dimana pada head silinder terdapat 3 lapis paking, kita dapat melepas 2
paking yang lain kita sisakan paking tengah yang paling tebal.. untuk yang
extreme kita dapat membubut head silinder atau blok silindernya, tapi lebih
baik blok silinder karena kalau head silinder yg dibubut dapat mengubah
bentuk ruang bakar dan di standarkan lebih mudah bila blok yg dibubut. Kita
tinggal pasang kan paking yg lebih tebal setebal bubutan yg dilakukan.. Oh ya
naik kompresi dapat dilakukan denga over size atau over bore ( over bore
mengganti piston yang lebih besar dari batas over size pabrikan ( 0,25 mm;
0,50; 0,75; 1,00 mm).. i.e honda supra ganti piston kawak blitz joy ( 50 mm
menjadi 56 mm )
4. Ganti kem durasi tinggi Untuk kem kita dapat bikin sendiri yaitu mengolah
kem standar menjadi kem berdurasi tinggi keuntungannya bisa sesuai
kemauan mekanik, bagi anda yg ingin simpel.. mudah dipasang, tanpa bubutan
anda dapat menggunakan kem durasi tinggi dari merek yg ada dipasaran.. i.e
AHRS, AJM, AHM, HRP, LHK, Mr Ya, Kitti, TDR dll
5. Karburator XL Bila masih merasa nafas dan power belum keluar anda dapat
mengganti karburator dengan yg lebih besar.. untuk bebek 110 bisa pake
ukuran 24 mm dari motor lain seperti GL 100, RX-S.. untuk bebek 125 bisa
pake ukuran 26, 28 mm seperti rx-king, nsr-sp, GL-PRO, ninja r.. bisa juga
karbu aftermarket seperti keihin, mikuni, daytona dll..
6. Setting Final Gear Yang paling penting dari semua walau hanya nilai 1,2 dan
3 saja.. seting final gear perlu dilakukan agar power dapat digunakan sebaik
mungkin sesuai dengan kondisi jalan yang sering anda lewati.. bila banyak stop
n go atau jarak pendek2 jalannya, anda dapat meringankan perbandingan final
gear.. i.e final gear standar depan 14 belakang 36 (14/36).. untuk
meringankan anda dapat menambah gear belakang lebih besar 2 atau 3 mata
atau menurunkan gear depan 1 mata (14/39; 13/36) untuk jalan yg lebih
panjang2 anda dapat melakukan hal kebalikannya..
Settingan dan cara buat MX mu ngebutz!!!
- Kalo untuk mengoptimalkan performa MX (sampe batas max
standarnya) bisa dilakukan dengan
mengupgrade pengapian (CDI, koil, busi),
menambah main jet/pilot jet di karburator atau upgrade kampas/per
kopling.
Performa MX bakal jadi maximal, lebih efisien dan bertenaga dari
standar pabrik. Tapi itu masih di dalam batas kemampuan mesin
standarnya.
- Sedang untuk menambah performa, gak ada jalan lain, harus maen2 di
mesin dan system pembakaran.
Yang paling ringan mungkin ganti karburator dengan yang venturinya
paling gede, mengupgrade jeroan mesin (Piston, gearbox dll)
sampe mengganti blok mesin dengan yang ber-cc lebih besar.
Kemampuan MX pasti lebih meningkat dari standarnya, asal
settingannya pas.
CDI BRT hyperband/dualband limiternya sampe 20ribu RPM.
Karena itu bisa disebut unlimit karena jarang ada motor yang mesinnya
sanggup sampe 20ribu RPM.
Motor2 di MotoGP aja rata2 cuman sampe 17 – 18ribu RPM.
Cuman Ducati GP8 punya Stoner yang sanggup sampe 19ribu,
itu juga tenaganya terlalu gede hingga Stoner sendiri gak bisa
nguasain, makanya diturunin lagi jadi 18ribu RPM.
jadi CDI BRT Hyperband/dualband tu sama aja,gak ada bedanya asal
settingannya pas.paling bedanya CDI BRT Dualband tuh pemasangannya
lebih simpel
tinggal copot CDI ori dan plek deh,gak ribet kayak Hyperband yang
harus di jumper sama CDI Ori’y..
Untuk jadiin Mx loe tambah gila tuh gampang tinggal lakuin za tips
berikut :
CDI : klo dompet paspasan pke CDI BRT Hyperband/Dualband tapi kalo
lagi banyak pke CDI XP HP 7 Andrion/Cheetah Power/Rextor
Monster/Ciomas ato juga pke Vortex.
Koil : Supra X 125 ato Blue Thunder 2
Busi : Denso Iridium ato NGK Platinum
pilot/main jet : 27/204 tapi kalo karbu orsi mau di ganti pke karbu
yang venturinya lebih besar ga usah ganti Pilot/main jet.
Karburator : Keihin no 26/28 ato bisa pake koso no 26/28 kalo mau
lebih mantap pke karbu Mikuni TM24/TM28-sudko.Harga untuk TM24
Rp 1,5 jt dan TM28 Rp 1,7 jt.
Blok mesin/Piston : di bubut silinder kopnya/piston standar.klo mau
lebih gila ada di JKT paket Bore Up Mx jadi 165Cc+CDI XP HP 7
Andrion+koil XP Andrion Series CMC 2 A cuma Rp 2.400.000,00.
Per Klep/klep : per klep dan klepnya pke TK Racing
Kampas/per Kopling : karisma/BRT ato pke paket kampas dan per
kopling TDR terus rumah kopling di jebolin supaya tambah mantap
Gear set : ganti pke RX King 15-37 harga Rp 160.000,00
noken AS (CAMSHAFT): di bubut ato ganti pke HISPEED harga Rp
450.000,00 ato katanya ada orang bengkel bilang pke Camshaft
Andrion SR-7 Harga belum di ketahui.
Terakhir Cabut smua Dekompresi…
eits jngn lupa pke cakram belakang biar Mx loe tambah gagah!!
DI JAMIN MX ANDA JADI KEBUT BANGET DI ATAS
STANDAR,malah V-Ixion juga bisa kalah!!!!
SELAMAT MENCOBA DAN BEREKSPERIMEN!!!
WARNING AND CAUTION :
“THIS TEXT AND ARTICLE JUST FOR JUPITER MX 135Lc ONLY,
NOT FOR OTHER MOTORCYCLE”
CARA MUDAH SETING KARBURATOR MOTOR 4 tak
Cara mudah seting karburator yang murah meriah adalah di seting sendiri
tanpa harus pergi ke bengkel. Ombobon akan mencoba menjelaskan proses
penyetelan karburator standart yang sangat mudah, tetapi lebih bagus kalau
karburator di bersihkan dulu dan filter bensin serta filter udara juga ikutan
di bersihkan supaya kotoran atau endapan yang ada didalamnya dapat di
buang begitu juga dengan pilot dan main jet ikut bersihkan. Untuk pilot dan
main jet kalo bisa di bersihkan dengan carburator cleaner supaya waktu lebih
singkat tapi kalo gak punya ya… pake bensin aja ato pake tiner kalo punya.
Setelah dibersihkan pasang kembali sparepart karburator ke posisi semula
dan tempatkan ke manifold dengan baik dan benar…. kalo tidak bisa terjadi
kebocoran pada sambungan.
1. Putar ke kanan setelan angin sampai mentok kemudian putar balik ke
kiri untuk motor bebek 1,4 – 1,5 putaran dan untuk motor sport sampe
2,5 putaran.
2. Setel gas untuk putaran 3000 – 5000 rpm
3. Hidupkan mesin……bremmm…bremmmm
4. Kemudian Setel baut angin sampai posisi suara mesin tertinggi atau
suara knalpot tidak nembak walau sekecil apapun kira kira antara 1,4 -
1,6 putaran untuk motor bebek. untuk motor sport dari 2,4 – 2,6
putaran.
5. Jika sudah ketemu suara mesin tertinggi maka turunkan setelan baut
gas hingga posisi idle atau gak matian…..(900 -1100 rpm)..
6. Lalu cek sekali dua kali untuk di gas…. bremmm…..bremmmm dan
setelah posisi idle mesin gak mati …maka motor sudah enak di ajak
jalan jalan dan mudah mudahan irit.
7. Kalau masih mati ulangi proses dari pertama biar puas…puas.
8. gambar menyusul.
9. Semoga bermanfaat.
Cara Setting Main Jet dan Pilot Jet Karburator
Banyak bikers yang tidak puas dengan setingan mesin dari pabrikan. Apalagi
motor sudah dikorek maka main-jet dan pilot-jet karburator perlu di setting
ulang.
Setingannya tergantung pada korekan motor masing-masing, yang penting
bedakan rasa tarikan motor di mesin. Lakukan penyetelan gas dan angin
secara tepat. Jika motor dicoba digeber atau gasfull terus tarikannya kurang
maka setelan main jet kurang pas.
Coba naikan setelan 5 angka dulu. Setelah itu, coba tarik gas lagi. Jika pada
tarikan gas yang tinggi masih ada jeda pada pasokan bensin atau masih
mberebet, berarti main-jet masih kurang juga. Bisa naikan satu step lagi,
atau jadi 7 atau 7,5 angka. Biasanya, untuk korekan harian kenaikan itu sudah
cukup tinggi.
Sebaliknya, jika saat di gas malah terasa mbrebet di putaran atas. Itu
artinya, kenaikan main-jet yang dilakukan terlalu besar dan harus diturunin.
Selain mbrebet, setelan main kegedean maka akan berdampak bensin menjadi
boros. Bensin terbuang dan tidak terbakar maksimal. Bisa dilihat di busi.
Kalau cepat sekali hitam, berarti setelan main jet terlalu besar, ciri-ciri
kondisi bisa dilihat pada tema busi.
Sementara untuk setelan pilot-jet karburator, coba hal ini. Nyalakan motor,
jika motor susah hidup setelah dilakukan penyetelan atau bisa hidup tapi pada
putaran bawah tampak seperti ada jeda atau kosongnya tarikan seperti
bensin tidak jalan. Itu artinya pilot-jet tidak pas, perlu dinaikan.
Cara menaikkan juga bertahap. Sama seperti kenaikan main-jet, coba dinaikan
5 angka dulu, jika masih kurang bisa dinaikkan satu step lagi antara 5 sampai
7,5 angka. Tentu saja, tergantung karakter mesin msing-masing dan jenis karburator. Tapi
biasanya setingan pilot dan main-jet karburator nggak sampai 10.
Doping Performance Suzuki Satria F150
Oleh : oprek / 12-Dec-2008 20:29:37
Motormania, khususnya pemilik Suzuki Satria F150, boleh bersenang hati.
Sebab sekarang banyak parts performance untuk mendongkrak tenaga motor
itu agar lebih liar.
Dibilang begitu, karena tenaga aslinya saja sudah mumpuni untuk diajak
ngebut.
Nah, bagi yang belum merasa puas, tinggal tambahkan doping pemacu tadi.
Dari knalpot hingga busi juga telah tersedia. Sok, pilih sesuai kemauan dan
dana di kantong. Tetapi ingat, karakter peranti juga kudu diperhatikan.
Tujuannya, agar jangan sampai bentrok sama peranti aslinya.
Maksudnya, setelah pakai part itu, eh akselerasi motor malah memble.
Sebab, semua alat itu saling terkait antara satu dan lainnya.
Apa aja sih ? Mari kita bedah bersama!
Per Kopling
Buat menyempurnakan penyaluran tenaga mesin, harus didukung entakan kuat.
Maksudnya, respons tendangan balik per kopling.
Kerenggangan per pun tetap terjaga.
Sebab kampasnya tak selalu bergesekan dengan pelat kering.
Sehingga peranti itu lebih awet.
Punya engine bagus, tapi bila entakan koplingnya tidak, sama juga bohong.
Rpm mesin tak akan menyentuh putaran tinggi, ujar Cepi, mekanik Pro SE.
Solusinya, bisa pakai merek Inspiro dijual dengan harga Rp 150 ribu (hitam)
dan Rp 100 ribu (kuning).
CDI
Kuda besi sekarang banyak dilengkapi CDI dengan pembatas rpm alias limiter.
So, jangan protes kalau puncak tenaga mesin enggak pernah kesampaian.
Baiknya, ganti tipe CDI unlimiter, ujar Sumantri bos Chips Motor di Pos
Pengumben, Jakbar.
Sudah banyak CDI impor yang datang untuk memuaskan hasrat ngebut para
F150-ers.
Misalnya, CDI racing buatan Thailand, seperti LEK, Shindengen dan TDR.
Harganya bervariatif antara Rp 1,1 sampai Rp 1,7 juta.
Namun tak ada salahnya mengaplikasi buatan lokal!
Sebab, kualitasnya tak kalah bersaing dengan peranti pengapian dari Thai itu,
lo!
Sayang, baru satu buatan Indo yang berani bertarung.
Yakni merek BRT yang bisa ditebus dengan harga Rp 550 ribu.
Knalpot
Untuk menyalurkan gas buang, pilihan knalpot yang ideal jadi penentu
akselerasi. Sebab jika tak tepat, lari motor malah tertahan.
Knalpot besar belum tentu menambah power mesin, ujar Dodo dari Dodo
Motor Sport Racing, di Cileduk, Tangerang.
Selain tertahan, jika mengaplikasi tipe gambot, terkadang tenaga cendrung
ngempos alias terbuang percuma.
Maka pemilik Satria F150 (F150-ers), harus pilih yang memiliki spesifikasi
volume sesuai karakter mesin.
Pilihanya, beragam knalpot impor dan lokal bisa jadi diaplikasi. Misal, buatan
Thailand seperti merek Yoshimura.
Terbagi 2 macam, tabung bahan titanium dilego Rp 2,3 juta dan stainless
steel Rp 1,1 juta.
Lainnya, merek Endurance model silencer oval ditawarkan Rp 1 juta.
Lalu Performance lapis karbon ditawarkan Rp 1,3 juta dan penyalur gas sisa
pembakaran berbahan stainless steel merek KR9 buatan Thailand dilepas Rp
1,1 juta.
Bila tak ingin mengganti keseluruhan bagian knalpot, cukup tukar silencernya
saja.
Buatan lokal bisa jadi alternatif, soal kemampuan tak kalah dibanding merek
Thailand.
Misal merek Sinergy dilego Rp 400 ribu.
Lainnya, merek Five Star dengan harga Rp 350 ribu dan bisa tembus hingga
12 ribu rpm.
Karburator
Beralih ke piranti penyalur semburan bensin alias karburator juga banyak.
Mulai bikinan Amrik, Jepun hingga Taiwan dapat digunakan.
Ukurannya dari 28 hingga 32 mm ujar An An Kuda juragan Pro SE Racing di
kawasan Kebon Jeruk III, Jakbar.
Nah, bicarain karbu, tinggal pilih.
Mau merk Keihin atau Mikuni ?
Keihin tipe PWK 28 mm, buatan 3 negara diatas, dilepas Rp 950 rb – Rp 1,9
juta.
Tipe FCR 28 mm vacuum Rp 3,5 juta.
Merek serupa untuk Honda NSR SP bisa dijagokan buat F150
Sedang Mikuni, hanya tersedia dua option.
Tipe TM28 mm, pilih buatan Taiwan yang dijual Rp 1,2 juta atau Jepun Rp 2,1
juta.
Bedanya ada dibagian tengah.
Racikan Jepang mengaplikasi nosel, jarum skep dan cut away (bibir karbu)
yang lebih besar ketimbang Taiwan.
Busi
Sabar ! Meski Satria F 150 telah dilengkapi OIL COOLER, mesin juga butuh
pendinginan tambahan.
Ingin pasang dua peredam panas mesin ?
Wah, enggak mungkin, tuh !
Jalan keluarnya pakai aja busi tipe dingin.
Merk NGK Platinum CR8EGP, dilego Rp 90 ribu.
Hadirnya noken as atau kem racing di pasaran kadang bikin bingung
pecinta kebut. Produk ini, banyak dijual dengan iming-iming bikin besutan
ngibrit. Benar nggak sih?
Agar gampang kudu paham dulu batasan kencangnya motor yang
diinginkan. Maksudnya, untuk korek harian atau buat kompetisi. Pasalnya,
karakter tiap kem yang ditawarkan berbeda lho.
Apalagi nggak jarang juga, produk itu tak mencantumkan spek atau ubahan
kem di kemasan. Jadi bikin tambah bingung kan? Sebagai patokan untuk
kohar (korek harian) biasanya bermain di angka 280 derajat. Beda sama
tipe kompetisi yang lebih banyak main di angka 330º.
Kalau WRD, memang untuk kohar. Jadi durasi-nya sekitar 270-280
derajat,” ungkap Jap Sun Kin, distributor kem merek WRD dari PT
Suplaindo Sejahtera (SS).
“Makin besar durasi, membuat noken as membuka lebih lama. Kem itu lebih
cocok buat karakter motor yang menginginkan top-speed. Ubahan ini,
membuat mesin condong bermain di putaran menengah ke atas,” tambah
Tomy Huang dari Bintang Racing Tim yang jual kem BRT.
Nah, mengapa durasi 280º lebih cocok buat kohar, sudah tahu dong
jawabnya. Karena lebih cepat menutup dan membuka, tentu ini
berpengaruh pada akselerasi. Sebab lebih bermain di putaran menengah
ke bawah kan. Sesuai dengan kondisi lalu lintas stop and go.
Sama seperti yang diterapkan Tomy Huang pada noken as ubahannya. Buat
kohar, berpatokan pada prinsip plug and play alias cukup pasang dan
tinggal bejek gas aja. Karena tidak butuh ubahan ekstrem, maka durasi
kem lebih bermain di durasi 280º.
Klep buang membuka 60º sebelum TMB (Titik Mati Bawah) dan menutup
40º setelah TMA (Titik Mati Atas). Durasinya 60 + 40 + 180 = 280.
Sedang buat intake, membuka 40º sebelum TMA dan menutup setelah 80º
TMB. Durasinya jadi 300º.
“Tapi itu kalau saya menghitung dengan cara sendiri. Yaitu, durasi dihitung
dari 0,1 mm klep membuka,” aku Tomy yang juga kasih garansi setiap kemnya.
Namun kalau dihitung pakai hitungan nasional, hasilnya jadi 280º kok.
Buat kohar sudah tahu kan?
Setiap mekanik, juga punya sudut pandang berbeda mengenai ubahan kem.
Enggak sedikit yang berpatokan pada besarnya papasan di peranti
penggerak klep itu. “Buat motor kohar sekitar 1–2 mm. Untuk kompetisi
hingga 2,5-2,8 mm,” kata John dari John Speed di Pondok Aren,
Tangerang.
mo lbh jlz lagi ? cari tau di www.motorplus-online.com
P O B L EM K A R B U ? K I L I K A J A L A G I O K T O B E R 2 9 ,
2 0 0 7
By Adi_NSRClub
Tugas utama karburator adalah mencampur Bahan Bakar (BB) + Udara (O2).
Kira-kira dengan perbandingan range nya BB : O2 adl 1 : 13-15. Pokoknya gmn
caranya biar mesin dapet suplai campuran segitu.
Kenapa pake range, padahal teori di buku2 pembakaran ideal itu 1:14?
Jwbannya adl Karena kondisi mesin & linkungan mempengaruhi settingan
campuran BB:O2.
Misal:
1. Kompresi makin tinggi BERARTI mesin makin panas BERARTI butuh suplai
BB lebih banyak biar mesin gak jebol.
2. Humidity (kelembaban) lingkungan makin tinggi BERARTI campuran BB
terkontaminasi air, BERARTI campuran makin miskin, BERARTI bensin hrs
lebih banyak.
3. Suhu lingkungan rendah BERARTI suhu kerja mesin turun BERARTI bensin
harus dikurangi agar suhu kerja mesin jadi ideal.
4. Knalpot bobokan (Free flow) BERARTI rpm makin tinggi BERARTI suhu
mesin meningkat BERARTI butuh BB makin tinggi.
5. & Masih banyak lagi parameter yg harus diperhatiin termasuk desain
lubang masuk pada blok yg b’pengaruh dg settingan spuyer sebagai penyalur
BB.
Itu teori dasarnya.
Setting Karbu:
Karbu pny 2 spuyer :
1. Satu buah main jet (tuk NSR std ukurannya 130) yg berperan meyalurkan
BB saat bukaan gas sekitar setengah putaran keatas
2. Satu buah pilot jet (NSR std ukurannya 45) yg berperan menyalurkan BB
dari putaran gas 0 derajat sampe penuh, cm efek dari pilot jet ini bisa
dikatakan tidak terlalu signifikan pada bukaan gas penuh N rpm mesin yg
sudah tinggi.
Hal lain yg berpengaruh dengan setingan termasuk :
1. Ukuran Venturi karbu
2. Jarum skep
3. Stelan angin
4. Power jet.
Venturi karbu makin besar maka makin banyak udara yg lewat shg butuh
spuyer lebih besar baik pilot atau main jetnya spy campuran bisa pas.
Trus kapan kita membesarkan ato mengecilkan spuyer2 tadi?
Sebelumnya hrs tahu dulu gejala2 mesin saat kekurangan BB dan kebanyakan
BB:
1. “Ngempos” adalah gejala mesin spt kehilangan tenaga yg disebabkan
kekurangan BB
2. “Mberebet” adl gejala mesin yg sebenernya dirasa padat cm tenaga seperti
tertahan dan kadang dibarengi dengan suara benturan logam kalo
settingannya terlalu basah.
Berarti kl NGEMPOS mesin butuh BB, kl BREBET mesin kebanyakan BB.
Kasus-Kasus
Nah berikut kasus2 yg sering terjadi krn masalah pilot jet :
1. Motor kl pagi susah hidup krn begitu gas dibuka ngempos terus mati ya
berarti naekin pilot jet.
2. Motor dah jalan tapi sering tiba2 kehilangan tenaga saat putaran gas N
putaran rendah berarti naekin pilot jet
3. Motor sering over heat saat jalan pelan berarti minta naek pilot jet
4. Motor brebet di putaran bawah tapi enak di put atas berarti pilot jet
kebesaran.
5. Motor gak pake di cuk kl pagi N bisa langsung start
(ini jg gak normal) berarti pilot hrs turun.
Kesimpulannya, kl ada gejala ngempos,suhu tinggi diputaran yg relatif rendah
maka minta naek pilot jet, N kl ada gejala brebet di put rendah jg maka pilot
hrs turun.
Trus tuk kasus2 mainjet:
1. Mtr dibawa kebut2an sampe putaran atas trus begitu finish jalan pelan2
jadi ngempos dibarengi asep ngebul BERARTI suhu saat putaran tinggi
meningkat drastis BERARTI main jet minta naik
2. Nafas motor di putaran atas terlalu panjang berarti mainjet minta naik.
3. Mtr ngelitik padahal yg lain normal BERARTI suhu mesin SANGAT
TINGGI saat putaran atas BERARTI main jet minta naik.
4. Motor Brebet di put atas saja berarti main jet minta turun
5. dll
Kesimpulannya, jika mtr Brebet di put atas berarti main jet hrs turun, jika
mtr suhunya tinggi di putaran atas berarti main jet minta naik.
Note:
1. Setiap ada perubahan ukuran spuyer wajib setting angin
2. Jangan berpatokan pada indikator suhu di dashboard tuk panduan setting
krn pasti gak sesuai, ini butuh joki yg feelingnya dah kuat.
3. Adakalanya detonasi tdk bisa diobati dengan naekin spuyer jika
detonasinya sudah parah. Ini berarti ada ketidaknormalan pada komponen
mesin lainnya.
Yudi’s Blog
R E V I EW S A T R I A F 1 5 0
July 25th, 2007 by yudhi-mail
Review dikit tentang si Satria..
Satria F150, 11 Mei 2007
KM dah 4000 @ 26 Juli 2007
Awal pakai masih inreyen..
KM 100 lsg geber ke bdg non stop sampai sadang, dkt hutan karet..
berhubung sepi langsung geber.. ampe limiter mentok di 11.000 RPM.. berasa
tarikan wuuuiiiiihhh asyik banget dah.. narik ampe 133 KM/JAM ga berasa
lama, ngacir mas bro..
tapi setelah ngendorin gas karena jantung dah berdebar kencang dari mesin
timbul suara dari bagian kopling.. wah matee neh, kopling masih inreyen dah di
geber aje.. dalam hati nih kopling kebakar atau selip, tapi tarikan masih
maknyoosss.. apa karena oli belum melekat sempurna ke mesin?? hal tsb masih
terjadi bila gas gi geber ampe RPM 11.000 trus kendorin gas pasti bunyi lagii..
tapi hal tersebut hilang setelah KSG 2 KM 3.000 apa karena inreyen ya??
kurang tau nih.. Oli masih pake SGO stndar pabrik..
setelah merasakan performas standar inreyen.. setelah KSG 2 berniat untuk
ganti knalpot..
wuih ternyata setelah diliat banyak yg pakai
YOSHIMURA,ENDURANCE,DBS,CMS.. jadi pengen.. TApiiiii setelah di cek
harga bujug dah.. mahal amit.. buat knalpot aja ampe berjut-jut..
dengan berat hati terpaksa pilihan jatuh ke AHRS model b00l monyet..
Suaranya Ok juga ga kalah sm yg Impor itu.. tarikan Ok.. cuma disini PJ
diganti dgn ukuran 15, hasilnya sama aja dgn knalpot standar PJ standar
limiter tetep 11.000 RPM.. setelah merasakan performa yg tidak banyak
berubah, berhubung di rumah punya stok PJ 20; 22,5;27,5 bekas si Jupiter Z
akhirnya dipilih yg PJ 20 merk KITACO..
setelah dipasang, wah koq langsam rendah ya, trus di stel deh setelan gas
nya.. dipilih langsam RPM 1.000 lumayan jarang mati, walau masih mati
kadang2 kalo masih dingin mesinnya.. lalu tes di Kalimalang depan
Metropolitan Mall sampai RS Budi Lestari..
Setelah di tes.. wuih gila RPM 5.000 ke atas lebih cepat dibanding knalpot
standar PJ standar dan PJ 15 knalpot AHRS.. dan juga limiter bergerak naik
menjadi RPM 12.000 gile dah Satria emang ngacir…
Cuma ya bensin nambah dikit (feelingnya) oh ya bensin pake Petronas
Primax95.. enteng bangat pake bensin ini..
yah dengan ubahan segini cukuplah buat nempel Scorpie, Raja, kalo MX yah
saya ngalah aja deh.. ntar rontok lagi motor ane hehehehe…
sekian dulu
rencana kedepan sih mau ganti ban dengan tapak lebar biar tambah garang..
Ride safety Bro..
Posted in Uncategorized | No Comments »
B A C A S E B E L UM MEMB E L I
July 25th, 2007 by yudhi-mail
Ganti CDI dapat meningkatkan tenaga 8% irit bensin 20%..
Ganti coil racing dapat menghemat bensin 20%,power meningkat 10%..
hmm, tarikan nambah, tapi bensin irit..
logikanya:makan dikit, tenaga nambah.. hmmm… benarkah itu..
ok deh.. akhirnya saya pakai CDI BRT Hyperband, coil racing blue thunder
buat jupie saya.. memang tenaga nambah dikit ( tp dgn jumlah uang yg
dikeluarkan ga sebanding ) mungkin lebih bijak ( bagi anda speed goers )
untuk menambah kapasitas mesin baru yg lain mengikuti..
daripada kita beli barang berbau racing yg membuat dompet jadi racing juga..
lebih baik mengubah sesuatu yg memberikan hasil yg signifikan, seperti
seting PJ, MJ, Ganti Knalpot, dan terakhir oversize atau bahkan bored up
( tp jgn yg ekstrem )
lebih terasa perubahannya.. ( walau tdk ada pendukung hanya hasil review
aja ).. secara ga punya mesin dyno test
P E L ENG K A P KO R E K AN
kalo udah melakukan tips korekan yg terdahulu sebagai pelengkap, ada
beberapa hal yg perlu disempurnakan seperti per klep diganti yg lebih keras
agar gejala floating ( klep telat menutup, baik in dan ex klep, sehingga
menyebabkan kompresi bocr dan klep menabrak piston ) dan per kopling agar
lebih menggigit dan bahan gunakan yg lebih baik dari aslinya sehingga tenaga
mesin dapat tersalurkan optimal ke roda
kemudian dari sektor sasis..
hal yg sangat krusial adalah semakin kencang mesin daya henti yg dibutuhkan
juga semakin besar, jadi rem harus di upgrade juga. seperti bahan kampas
rem dari karbon, keramik seperti buatan lokal BRT, rotor ( disk cakram depan
) pakai diameter yg lebih besar seperti TZM, Ninja, PSM, Daytona..
untuk roda belakang bisa diganti bahan kampas remnya atau juga diganti
sistemnya menjadi cakram..
terakhir saran dari saya, relatif sih.. bagi speed goers bisa menambah
kapasitas oli pada sok depan sehingga sedikit lebih keras dampaknya
kenyamanan agak berkuran, tapi sektor depan lebih stabil tidak mudah
amblas pada saat hardbraking.. untuk sok belakang dapat menggunakan sok
tabung (tapi yg asli loh) yg isinya nitrogen sehingga oli pada sok tidak mudah
berubah kekentalannya.. sehingga lebih stabil pada saat kecepatan tinggi dan
berbelok
KO R E K ME S I N
Dear All.. Bagi anda yang masih penasaran denga power mesin motor anda
khususnya 4-tak, dalam blog ini saya akan coba bagi tips bagi rekan semua,
walaupun saya bukan mekanik atau pembalap ( pemuda berbada gelap ) hehe,
jadi kalo ada salah kata dan salah tips mohon maaf sebesar-besarnya..
1. Ganti knalpot free flow langkah pertama yg cukup sederhana adalah
mengganti knalpot standar dengan yang racing atau free flow yaitu knalpot
yang dapat melepas hasil pembakaran secara cepat ke udara, tapi perlu
diperhatikan bukan sekedar knalpot.. ada 2 tipe yaitu pendek dan panjang.
pendek untuk mengejar akslelerasi cocok untuk dalam kota. kedua panjang
untuk mengejar nafas panjang cocok bagi anda penggemar turing.. dari bahan
juga ada yg almunium, besi dan stanlees steel.. saya menyarankan stanless
steel dimana warna besi agak redup dibandingkan besi yg lebih terang..
kelebihannya bahan stanlee anti karat dan bahan besinya tidak mudah
berubah bentuk lehernya karena kena panas mesin.. untuk merek ada yg lokal
dan import, yang lokal ada AHRS, AJM, AKRS, AHAU, HRP sedangkan import
Yoshimura, DBS, Endurance, TDR.. oh ya untuk yang import rata2 harga ++ Rp
500.000 kurang dari itu mungkin buatan lokal yg ga jelas..
2. Setting karburator Setelah ganti knalpot, lebih baik karburator di seting
lagi.. bisa dari yang paling mudah stel anginnya, bila masih kurang responsif
dapat mengganti pilot jet 1 tingkat lebih tinggi, i.e honda grand pilot 38
dapat diganti jadi 40, atau new vega r pilot 17 dapat diganti menjadi 20.. bila
anda ingin nafas motor lebih panjang lagi anda dapat mengganti main jet 1
tingkat lebih tinggi.. untuk merek ada KITACO, EXTREME atau dari keihin
dan mikuni sesuai dengan merek dan jenis karbu bawaan motor
3.porting & Polish mungkin anda bertanya, apa itu porting? apa itu polish?
polish ada menghaluskan jalur bensin dan jalur hasil pembakaran.. bila kita
melihat jalur pemasukan bensin seperti leher angsa dan intake exhaust motor
di kepala silinder, kita lihat bahwa jalur tersebut masih ada kulit jeruknya
dimana kulit jeruk tersebut tidak rata sehingga mengganggu jalur masuk dan
keluar bensin sehingga kecepatan bensin tertahan mengakibatkan akselerasi
agak telat.. mengatasinya kita dapat menghaluskan jalur tersebut agar
kecepatan bensin tidak tertahan dan akselerasi sedikit bertambah.. porting
adalah jalur masuk dan keluar bensin.. bentuk porting standar mengejar
ekonomis, bagi anda speedgoers anda dapat mengakali intake dan exhaust,
biasa untuk porting ini termasuk tahap extreme karena merubah arah porting
dari kendaraan standar jadi kalo mau di normalkan harus beli head silinder
baru.. FYI biasanya yg ahli dan paham mekanik balap yang terpecaya, karena
arah porting yg tidak fokus hanya menyebabkan boros, bosh klep bocor..
makanya dibilang extreme kalo kurang puas juga dapat mengganti klep dengan
yang lebih besar.. sehingga bensin yang lewat juga semakin banyak..
3. Naik Kompresi Untuk naik kompresi, kita dapat melakukan dengan yang
sederhana sampai yg extreme.. untuk yang sederhana kita dapat melepas
paking head seilinder seperti di honda supra fit, grand, suzuki satria F
dimana pada head silinder terdapat 3 lapis paking, kita dapat melepas 2
paking yang lain kita sisakan paking tengah yang paling tebal.. untuk yang
extreme kita dapat membubut head silinder atau blok silindernya, tapi lebih
baik blok silinder karena kalau head silinder yg dibubut dapat mengubah
bentuk ruang bakar dan di standarkan lebih mudah bila blok yg dibubut. Kita
tinggal pasang kan paking yg lebih tebal setebal bubutan yg dilakukan.. Oh ya
naik kompresi dapat dilakukan denga over size atau over bore ( over bore
mengganti piston yang lebih besar dari batas over size pabrikan ( 0,25 mm;
0,50; 0,75; 1,00 mm).. i.e honda supra ganti piston kawak blitz joy ( 50 mm
menjadi 56 mm )
4. Ganti kem durasi tinggi Untuk kem kita dapat bikin sendiri yaitu mengolah
kem standar menjadi kem berdurasi tinggi keuntungannya bisa sesuai
kemauan mekanik, bagi anda yg ingin simpel.. mudah dipasang, tanpa bubutan
anda dapat menggunakan kem durasi tinggi dari merek yg ada dipasaran.. i.e
AHRS, AJM, AHM, HRP, LHK, Mr Ya, Kitti, TDR dll
5. Karburator XL Bila masih merasa nafas dan power belum keluar anda dapat
mengganti karburator dengan yg lebih besar.. untuk bebek 110 bisa pake
ukuran 24 mm dari motor lain seperti GL 100, RX-S.. untuk bebek 125 bisa
pake ukuran 26, 28 mm seperti rx-king, nsr-sp, GL-PRO, ninja r.. bisa juga
karbu aftermarket seperti keihin, mikuni, daytona dll..
6. Setting Final Gear Yang paling penting dari semua walau hanya nilai 1,2 dan
3 saja.. seting final gear perlu dilakukan agar power dapat digunakan sebaik
mungkin sesuai dengan kondisi jalan yang sering anda lewati.. bila banyak stop
n go atau jarak pendek2 jalannya, anda dapat meringankan perbandingan final
gear.. i.e final gear standar depan 14 belakang 36 (14/36).. untuk
meringankan anda dapat menambah gear belakang lebih besar 2 atau 3 mata
atau menurunkan gear depan 1 mata (14/39; 13/36) untuk jalan yg lebih
panjang2 anda dapat melakukan hal kebalikannya..
Langganan:
Postingan (Atom)